Semarang (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan aparat penegak hukum untuk memprioritaskan penanganan kasus korupsi besar sehingga pemberantasan korupsi di ranah penindakan berjalan efektif.

"Prioritaskan penyelesaian kasus korupsi besar, jangan yang kecil, menyita waktu, banyak yang besar lepas," kata Presiden saat menghadiri peringatan Hari Antikorupsi sedunia di Semarang, Jumat.

Yudhoyono juga memerintahkan para penegak hukum mengoptimalkan koordinasi antarmereka.

"Intensifkan (komunikasi) dengan penegak hukum, saya komunikasi dengan BPK, KPK, BPKP tentang area yang penting ini," kata Presiden.

Presiden lalu menggarisbawahi sejumlah sektor yang rawan tindakan korupsi yang sangat merugikan negara dan masyarakat, diataranya mencegah korupsi APBN dan APBD.

"Berkat kerja keras kita ekonomi tumbuh, APBN tumbuh, pada 2004 APBN kita kurang dari Rp500 triliun, pada 2011 mencapai Rp1.200 triliun. Jangan sampai jerih payah kita ada yang lepas dalam jumlah yang besar," kata Presiden.